Meskipun aku menyadari nafasku adalah sebagian dari dari nafasNya, dan hidupku ada dalam gengggaman tanganNya, tetapi pemikiran tentang hidup belumlah usai, aku masih memiliki beberapa pertanyaan yang sampai saat ini masih menjadi tanda tanya besar dalam sel otakku. Kehidupan yang kurasakan semakin menggilakan, mengajakku berpikir tiada henti akan rahasia hidup dan Tuhan sebagai asal mula dan tempat seluruh keberadaan. Dan aku semakin sulit dimengerti bahkan oleh diriku sendiri.
Kenyataan-kenyataan yang sedemikian berbeda dari yang aku pikirkan telah menghempaskan jiwaku, perjalanan menuju Tuhan sedemikian menyakitkan hatiku dan pengembaraan ini begitu melelahkanku, aku ingin membebaskan diriku dari pemikiran-pemikiran, dan aku tak tahu harus berbuat apa lagi berkaitan dengan pengembaraan dan pemikiran-pemikiranku itu.
Aku adalah milik Tuhan----demikian hatiku selalu berkata---- jiwaku tak punya kehendak apapun terhadap diriku tetapi sebaliknya diriku menginginkan seluruh apa yang ada dalam jiwa dan pikiranku, suatu hubungan yang tidak harmonis sebab diriku menuntut jiwa dan pikiranku untuk mengikutinya dalam bentuk sebuah kesadaran yang utuh di dunia nyata, tetapi kadang aku ingin membebaskan jiwaku terbang menemui Tuhan. Aku sungguh tak mengerti dengan apa yang kurasakan, kenapa aku harus seperti ini? Apakah kondisi gila adalah puncak pemikiran tentang hidup? Lalu apakah itu sebuah keburukan atau kebaikan?
Jiwaku rapuh dalam pengembaraan ini dan aku terjatuh tanpa sempat mengaduh, jiwaku yang kerdil hampir senantiasa terjatuh dalam lubang keputusasaan yang kian mendalam bahkan mengantarkanku pada keinginan mengakhiri hidup dalam seutas tali atau segelas baygon berkaitan dengan ketidakkuatanku dalam menerima hidup, tetapi imanku menuntunku pada sebuah kesadaran bahwa itu bukanlah pilihan terbaik, sebab kematian hanya akan mempercepat pertanggungjawaban hidupku dihadapan Tuhan, dan aku belum mempersiapkannya dengan baik, bahkan catatan hidupku masih berserakan, entah dimana…. Dan aku juga menyadari Tuhan akan murka padaku jika aku mengambil pilihan itu, mungkin Dia akan menendangku ke dasar Jahannam, dan itu menakutkan bagiku. Lalu, harus bagaimana lagi hidup ku pertahankan? Jujur, aku bosan dengan yang ku jalani…..
Pemikiran dan pencarianku tentang makna hidup dan Tuhan, semakin menenggelamkanku dan aku semakin terlihat aneh bahkan beberapa teman mulai mengkhawatirkanku berkaitan dengan keanehan dalam diriku, dan jiwaku semakin terjatuh dalam ladang duka yang tiada tepi dan tak kutemukan tangga untukku naik….
Apakah untuk mengerti dan memahami hidup hidup harus menjadi gila…?
Itu pun perasaan yg sedang kurasakan.tapi setelah membaca postingan anda,saya jd semakin yakin jika orang yg sudah mulai diserang virus "bunuh diri" ya rata2 gejalanya sama yaitu:1.ingin bebaskan jiwa dari tubuh krn menganggap tubuh menjadi penjara jiwa yg membuat jiwa ikut menghadapi kehidupan/kenyataan/norma2 yg tak diinginkan/dikehendaki diri. 2.anti sosial(krn merasa tidak ada yg memahami yg kita alami. 3.sering memikirkan hal2 yg dalam mengenai kehidupan sehingga bknnya semakin bersyukur malah semakin merasa putus asa dan kadang kehilangan harapan.skrg ketika saya menulis ini saya pun masih mengalami perasaan ini.tetapi saya menyadarinya dan terus berdoa kpd TUHAN yg berkuasa memberi kekuatan kpd hambaNYA utk memenangkan pergumulan hidup ini.intinya hanya satu cara utk melawan perasaan yg berbahaya ini dgn lebih rendah hati menyembah kpd TUHAN Sang Pencipta langit dan bumi beserta segala isinya.Dan dgn terus mengingat bahwa ini peperangan rohani bkn fisik,jd yg hrs kuat adalah roh kita.jd salah besar jika memahami hidup hrs menjadi gila itu bkn tujuan PENCIPTA kita utk ciptaanNYA yg mulia yaitu manusia.kalau perasaan itu semakin kuat dirasakan artinya kita belum terlalu rendah hati dihadapan TUHAN Pencipta manusia untuk dekat kpdNYA.
BalasHapusAq juga merasakan hal itu skrg.lelah rasa a memikirkan hal yg tak tahu apa ujungnya.bahkan ingin berhenti memikirkan pn tak bisa.sampai2 kehidupan sosial q hancur.jgn kn utk bertemu org2 baru.teman2 bahkan shbat se x pn tak mmpu aq temui.semua terasa canggung,bingung hrs ngmong ap.krn pikiran q tak berada dsna.d saat org sibuk dan mmbicarakn topik seru aq hanya bisa terdiam.ingin rsa a brbicara tp pikiran q bnr2 tdk bs fokus dgn apa yg sdg aq hadapi.ini bnr2 mmbuat q smkin bngung dan semakin tdk percaya diri utk ktmu org2.skrg hari2 hanya q lewati hny d rmh.ntah itu bermain dgn anak istri,nnton tv atau apa yg bisa q kerjakan d rmh.ingin se x bs hidup dgn normal sprt dulu.tanpa hrs ada rasa kawatir memikrkan hal2 yg sbnr a tak prlu d pkirkan.terutama bisa percaya diri brtmu dan interaksi dgn org2. Semoga kita d beri jalan keluar atas apa yg kita rasakan skrg
BalasHapusSama sepertiku aku msh blm bsa move on memikirkan orng tdk menyukaiku tiap hr hnya nama itu dan wajahnya yg selalu ada di pikiranku,akibatnya segala aktivitasku tdk berjalan baik,semoga aku bisa keluar dari rasa ini
BalasHapushmmh... sama
BalasHapusrasa yg sama.... aku juga belum bisa memaknai arti hidup ini... n rasanya ingin sx...........
BalasHapusSama
BalasHapuskita sama, hanya saja aku tambah dipusingkan dengan kekuranganku dalam hidup, selama hidup dr kecil sampai besar yang ku dapat hanya kekurangan, sampai sekarangpun aku masih belum mengerti mengapa Allah memberikan semua yang bukan keinginanku dan belum memberikan keinginanku yang sesunguhnya? Aku sudah lelah berlari dr bayanganku, terus terjatuh dan bangkit lagi, jatuh bangkit lagi, sampai2" tubuhku terasa sakit karena terlalu banyak jatuh. Setiap hari aku selalu dibayangi kekuranganku, bagai bayang yang tidak mau lepas.. Bayangan itu hanya menghilang dalam kegelapan atau dalam kesendirianku.... Sedih rasanya jika melihat orang2" dengan kelebihannya masing2", apa yang engkau rencanakan wahai tuhanku? Mengapa aku ini berbeda? Padahal fisikku sama? Aku tidak bisa menerima bayangan ini ya allah, dia selalu saja menggangguku disaat aku bahagia, kenapa engkau menciptakanku jk kalau cm jadi penonton hidup orang lain?
BalasHapus:'( hmmm
BalasHapusApa jawabannya ini min ?
BalasHapusKayakny senasib ni . hihih
BalasHapusSemua manusia sebenarnya pasti memiliki masalah
BalasHapuscuma tdk tampak oleh kita,karna masalahnyapun berbeda yg Alloh beri tiap induvidu,cz Alloh berjanji tdk memberikan cobaan pd setiap hambaNya melebihi kemampuan hambanya .q menenangkan diri q sendiri dg kalimat itu..sebab pd saat ini,q pun merasakan hal yg sama..siang tiada gairah hidup,malam tiada harapan..tp q merasa hrs bangkit.bukan utk menunjukkan kpd siapapun.tp hidup hrs terus berjalan..memang saat menderita,saudara dan kawan menjauh..ini makin menghancurkan..namun bunuh diri jalan sesat,meski semua jalan terasa buntu.ingat,.tangis & tawa tdk selamanya..nikmati kesusahan yg diberi Alloh..mungkin ada pembersihan dosa2&kesombongan di dlmnya.."hujan tdk selamanya,hujan jg membersihkan debu&udara yg kotor"..kita hrs kuat serta berpasrah.Alloh mengingnkan itu..dg berpegang teguh pd senjata 2 senjata yakni sabar & sholat..selanjutnya berpasrah sepenuhnya...mudah2 an atas cobaan & kesusahan yg menghimpit kita,banyak hikmah yg mampu kita serap&kita terapkan pd langkah2 kita selanjutnya..Allohu Akbar.
anda cari dgn cermat akar masalahnya....lalu cari solusi....dlm kegelapan total, kadang setitik cahaya diperlukan...spy tidak berharap.
BalasHapusspy tdk berhenti berharap
BalasHapus