Laman

Rabu, 15 Juni 2011

Tuhan, aku takut melihat matanya

Tuhan, hari ini aku menyesal telah menyinggung perasaannya, membuat lirikan matanya seperti silet yang mengiris hatiku, memberi pedih.
Mata itu, yang selalu menghantui membuat hari-hariku dikejar mimpi buruk.
Mata itu, yang selalu menusuk setiap waktu, memuntahkan bara api yang membakar seluruh tubuhku, mata yang menghancurkan seluruh hidupku.

Tuhan aku takut mata itu menerkamku, aku ingin berpaling, aku ingin sembunyi.

Dimana aku akan sembunyi?sedang mata itu mengejarku setiap waktu. Setiap saat. Bahkan jika teduhnya mentari memayungi hari, mata itu tetap memberi bara.

Tuhan, sungguh aku takut melihat mata itu...










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuukk di komen-komen yaa...