Laman

Sabtu, 16 Juli 2011

Lelakikah Engkau, Perempuankah Engkau

Siang itu, langit tak terlalu cerah. Matahari malu-malu menampakkan sinarnya, waktu menunjukkan pukul 15.00. Aku bersama temanku bermaksud untuk singgah di salah satu tempat makan yang lumayan ramai dikunjungi, namanya Baso/Batagor Serayu di Jalan Serayu, kalo tidak salah. Begitu masuk, tempat itu memang penuh sesak, dan hanya menyisakan beberapa bangku. Beruntung aku dan kawanku mendapat tempat duduk yang lumayan enak.

Di meja sebelah kami terdapat 2 orang pasangan laki perempuan, seperti pada umumnya kita kadang memperhatikan "tetangga" sebelah kita apalagi jika ada hal-hal yang menarik perhatian kita. Secara tak sengaja kami melihat pasangan itu, dan aku berpikir dalam hati, waah.. mereka ini sepertinya pasangan yang serasi. Seorang laki-laki yang Cakep, Keren dan seorang perempuan yang cantik.

Tanpa sengaja (karena meja kami dekat), kami mendengar pembicaraan mereka, dan daun telingaku nampaknya mendengar suara-suara yang agak sumbang yang memberikan efek pada mata untuk meliriknya, dan oh my God, lelaki yang keren itu berbicara, duduk, dan bersikap seperti perempuan. Hemmm.... dengan berat hati aku mengatakan bahwa ada kemungkinan dia adalah seorang ****i, (padahal penampilannya oke punya lho).

Fenomena laki-laki yang bersikap seperti perempuan memang menjamur belakangan ini, ditayangan-tayangan televisi, di panggung-panggung hiburan peran seorang ****i hampir dipastikan selalu ada, meskipun mereka selalu dijadikan bahan olokan atau objek penderita. Lelaki kemayu (anggun) selalu menarik perhatian dan menjadi cibiran, bukan berarti bahwa kita tidak memahami kelainan jiwanya, tidak menghargai perasaannya atau bermaksud untuk merendahkannya akan tetapi aku merasa bahwa dia tidak pantas bersikap seperti itu, coba deh bayangkan, seseorang berpenampilan keren seperti seorang laki-laki pada umumnya dan berwajah ganteng tapi ketika berbicara dan bersikap dia seperti perempuan. Sungguh ironis menurutku. 

Tuhan mentakdirkan seorang laki-laki dan perempuan sebagai penerus dan penjaga kehidupan. Laki-laki dengan segala kelebihan dan kekurangannya adalah simbol kekuatan, dan perempuan selalu diibaratkan sebagai simbol kelemahan, jika ada seorang laki-laki yang seharusnya menunjukkan jati dirinya sebagai simbol kekuatan akan tetapi yang dia pertunjukkan adalah simbol kelemahan, maka menurutku wajar jika masyarakat memberikan penilaian yang negatif. Bukan aku tak menghormati hak asasinya dia sebagai seorang manusia, akan tetapi dia sendiri telah merendahkan martabat dirinya sebagai laki-laki.

Apakah sikap semacam itu adalah sebuah penyakit? kelainan atau gaya hidup? mungkin semuanya bisa menjadi sebuah alasan. Jika dicermati, laki-laki yang menirukan gaya perempuan adalah sebuah gaya hidup, bukan kelainan maupun penyakit, karena tuntutan jaman dan pergaulan yang menyebabkan mereka merubah tingkah mereka.


Allah SWT telah jelas mengharamkan laki-laki yang menyerupai perempuan atau sebaliknya,  banyak Hadits mengatur tentang itu diantaranya: 


عن ابن عبّاس رضي الله عنه قال: لعن رسول الله صلّى الله عليه وسلّم المتشبّهين من الرجال بالنّساء والمتشبّهات من النّساء بالرجال -رواه البخاري
Dari Ibnu ‘Abbas RA, ia berkata, “Rasulullah Shollallohu 'Alaihi Wasallam mela’nat orang laki-laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki”. [HR. Bukhari]

Laki-laki yang menyerupai perempuan dan atau sebaliknya adalah menyalahi fitrah, karena salah satu fitrah manusia adalah laki-laki menjaga sifat kelelakiannya dan perempuan menjaga sifat keperempuanannya agar kehidupan dapat berjalan sebagaimana adanya. 

Begitulah, kadang aku tak habis pikir dengan tingkah laku seorang laki-laki yang bergaya, berbicara dan berdandan seperti perempuan atau demikian sebaliknya, apakah yang hendak mereka cari?? apakah tidak ada pertentangan dalam hati nurani mereka? apakah benar alasan seperti yang sering didengar dari kebanyakan mereka karena mereka berbuat begitu karena merasa sifat feminimnya yang lebih dominan didalam diri mereka? wallahu'alam. 
Allah Swt telah memberikan petunjuk, kita harus kembali pada apa yang telah Tuhan tunjukkan dan mau belajar dari sejarah, coba kita perhatikan kenapa Sodom dan Gomorah di jungkir balikkan?

Mari kita berdoa semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita semua.

4 komentar:

  1. wah iya ya saya juga suka bingung dan heran, udah dapet fisik sempurna tapi bersikap kemayu, sayang aja gitu :( semoga diberi petunjuk selalu ya :)

    BalasHapus
  2. betul... barangkali itu korban dari pergaulan, coba deh diperhatikan, makin kesini makin banyak lelaki yang kemayu..ckckc.. sayang... btw terimakasih telah berkunjung..:)

    BalasHapus
  3. iya klo liat laki-laki yg perilakunya "ga laki-laki" tu suka miris dan jatuhnya jadi ga sreg buat dilihat. hehe.. mungkin krn pengaruh lingkukang sosial juga jd mrka spt itu.

    makasi udah follow, lsg follow balik ;)

    BalasHapus
  4. yuph betul.. karena pada dasarnya lelaki adalah lambang kekuatan, dan perempuan adalah simbol kelembutan... sama2 irma, salam kenal yaaa... :)

    BalasHapus

Yuukk di komen-komen yaa...