Laman

Rabu, 13 Juli 2011

Pulang Kampung..

suasana Pantai Sereg di pagi hari
Beberapa hari yang lalu aku ditelepon oleh Bapakku supaya aku bisa pulang minggu ini karena mau mengadakan acara tasyakur bin nikmat, sebelumnya memang aku telah merencanakan untuk menjemput anakku dari liburannya. Jadilah pada hari Jum’at aku ijin untuk tidak masuk kerja.


arah Pasir Dudukuy



Kampungku berada di wilayah Cianjur Selatan, berada di Kecamatan Sindangbarang, tepatnya di Jalan Raya Sindangbarang Cidaun KM 3, disebuah kampung yang bernama Cioleng (lucu bukan nama kampungnya? Konon Cioleng berasal dari nama kali yang terletak persis di belakang rumahku yang berakhir di muara yang bernama yang sama, muara Cioleng. Sebagaimana ciri tempat di Jawa Barat –ciri khas sunda- Ci bisa bermakna cai (air) dan Oleng adalah sejenis belut air tawar yang katanya berasal dari laut (seumur hidup aku pernah melihat binatang yang bernama Oleng ini ketika aku SD) bentuknya seperti belut namun sangat kecil, belut yang sangat kecil. Jadilah kampung yang dialiri sungai yang terdapat banyak binatang bernama Oleng itu bernama Cioleng).

laut yang membiru (Pantai Sereg)



suasana sepanjang jalan (daerah Cipandak)
Kampungku sendiri berjarak 3 km dari kota Kecamatan, untuk menjangkau kecamatan kami bisa memakai transportasi ojek atau membawa kendaraan sendiri. Jarak dari ibukota Kabupaten ke kampungku sekitar 135 km atau kurang lebih menghabiskan jarak tempuh sekitar 4,5 – 6 jam, tergantung bagaimana kita mengendarai kendaraan. Dahulu, aku bisa menghabiskan waktu sekitar 4 sampai 5 jam karena jalan relatif bagus, akan tetapi mengingat kondisi jalannya yang makin kesini makin rusak parah tanpa perbaikan maka jarak tempuh itu terasa sangat membosankan. Dan jarak dari Bandung ke kampungku sekitar 165 km atau menghabiskan waktu sekitar 5 – 6 jam perjalanan (jika perjalanan melalui rute ibukota kabupaten, yaitu Bandung-Padalarang-Cianjur-Cibeber-Campaka-Sukanagara-Pagelaran-Tanggeung-Cibinong-Sindangbarang).
menuju perbatasan Cianjur Bandung




Perbatasan Cianjur Bandung
Akan tetapi sekarang telah ada alternatif lain yang bisa dilewati yang melalui Ciwidey dengan jarak tempuh yang lebih pendek yaitu sekitar 4-5 jam dengan melalui Soreang-Ciwidey-Rancabali-Balegede-Naringgul-Cidaun-Ciujung-Sindangbarang. Aku sih lebih senang melalui rute ini dan telah melupakan rute melalui cianjur kota (hoream di jalan, ripuh), selain jarak tempuh lebih pendek juga jalannya relatif lebih bagus. Sayangnya untuk jalur Bandung – Sindangbarang via Ciwidey ini belum banyak sarana angkutan umumnya, meskipun sekarang ada jalur elf Ciwidey – Sindangbarang, tapi hanya terbatas pada jam-jam tertentu yaitu jam 13.00 dan jam 15.00 untuk keberangkatan dari Ciwidey, dan jam 05.30 dan jam 06.00 untuk keberangkatan dari Sindangbarang, berbeda dengan jalur Sindangbarang – Bandung via Cianjur kota kamu tak perlu khawatir angkutan umum (elf) telah tersedia 24 jam, kalo untuk ongkos sih tak jauh berbeda, dari Ciwidey ke Sindangbarang ongkosnya sebesar Rp. 40.000 (empatpuluh ribu) sedang dari Cianjur kota – Sindangbarang ongkosnya sebesar Rp. 30.000 (tigapuluh ribu).

lihat pemandangan di sepanjang jalan, indah bukan??
Jembatan Cipandak

Rancabali - Ciwidey

hamparan hijau di Naringgul

Kebun teh Rancabali


Sepanjang perjalanan aku tak pernah bisa berhenti untuk mengagumi keindahan ciptaan Allah SWT. Perkebunan yang membentang sepanjang Ciwidey sampai ke perbatasan laksana hamparan karpet hijau, gunung-gunung seumpama benteng pertahanan menjulang di kejauhan, pesawahan yang membentang sepanjang jalan, gemericik air yang bening dan dingin memberi kesegaran, musik alam paduan gemerisik angin, kicauan burung, tongeret dan binatang-binatang lainnya adalah harmonisasi yang indah untuk dinikmati, saat berada di ketinggian kecamatan Cidaun kita bisa melihat hamparan laut yang membiru seperti batas langit, deburan ombak berpadu dengan angina selatan yang kencang, sungguh aku selalu menikmati setiap detik yang terlewati.


Jembatan Ciujung



Sungai Cipandak


Sayangnya, keindahan pesona pesisir selatan ini tidak sebanding dengan sarana prasarana. Jalanan rusak sepanjang jalan, hanya dibeberapa tempat saja yang bagus yaitu di Balegede dan Naringgul (udah di hotmix), di tempat lain jalanan yang dilewati bisa membuat orang hamil pada trimester pertama keguguran *saking bututna* (jadi kalo kamu lagi hamil, hati-hati jika melewati daerah ini, harus merayap seperti keong hehe). Waktu lewat kemaren siih dibeberapa tempat sudah diperbaiki seperti di daerah sukabakti Cidaun, mudah-mudahan ketika pulang lebaran nanti jalannya sudah bagus semuanya. Amiiin..amiiin.. (wahai panggede, dengarlah kami, perbaikilah jalan-jalan yang rusak itu agar kami pulang dengan suasana riang).


narsis.com
Jembatan Cipandak

1 komentar:

  1. Kalau mau ke Ciujung, enaknya dari terminal Pasir Hayam Cianjur naik apa yah?

    Haturnuhun

    BalasHapus

Yuukk di komen-komen yaa...