Laman

Senin, 23 Mei 2011

Lelaki di ujung telepon..

"apakah kamu bahagia" tanyamu di ujung telepon pada suatu dini hari.
"Memangnya peduli apa kamu tentang kebahagiaanku?" Jawabku sengit. Pantaskah dia mempertanyakan kebahagiaanku, sedang diapun memberi kepedihan.
"aku hanya ingin tahu saja, apakah kamu baik-baik saja?" Dasar lelaki sinting! Apakah aku akan baik-baik saja ketika dia meninggalkanku dalam lembah tak bertuan, memberi lara saat pucuk-pucuk cinta mekar merekah, memberi keindahan pagi hari. Apakah aku baik-baik saja ketika dia meninggalkanku dalam hening demi perempuan yang baru dikenalnya beberapa hari.
"aku baik-baik saja, dengan atau tanpamu, hidupku selalu berjalan"
"aku menyesal, kamu yang terbaik"
"maaf aku tak punya waktu untuk mendengar sebuah penyesalan"
"please, aku hanya ingin kamu beri kesempatan" What?kesempatan apa? aku bahkan tak pernah berharap untuk bertemu lagi dengannya. "aku tau, kamu masih mencintaiku"
"lalu kenapa? apa urusan kamu?"
"aku bisa bikin kamu bahagia" Aduh lelaki ini begitu Percaya diri.
"aku memang masih mencintaimu, tapi kamu bukan satu-satunya kebahagiaan, maaf!" klik..tuuuut..tuuuut...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuukk di komen-komen yaa...