Laman

Sabtu, 09 April 2011

Sopir Angkot dan BRI


Seperti biasa setiap pulang kantor saya menggunakan angkot sebagai sarana transportasi (jika tidak ikut bersama suami). Sore itu, sebenarnya tidak ada yang aneh pada awalnya, namun sesuatu terjadi, ketika ada salah seorang penumpang angkot yang turun, seorang Bapak dengan penampilan yang terlihat seperti preman (melihat penampilannya), ketika turun dari angkot bukannya membayar, dia hanya berkata “besok ya di BRI” dan turun dengan tergesa-gesa. Kami semua yang ada di dalam angkot, demikian pula si supir hanya bengong melihat kejadian tersebut,

Saya sendiri merasa aneh pada mulanya, walau akhirnya aku mengerti dan tiba-tiba menjadi kasihan kepada supir angkot, ternyata itu adalah modus baru supaya bisa naik angkot tanpa membayar. Si sopir angkot kemudian ngomel-ngomel dan bercerita bahwa dia telah 2 kali mendapat kejadian itu. Sebelumnya salah seorang penumpangnya, seorang ibu dengan membawa anaknya yang masih kecil, ketika turun dari angkot hanya menyerahkan selembar kertas dan berkata “besok ambil uangnya di BRI sebesar Rp.4.000.000,00”. –haduuuh, bayar angkot yang Cuma Rp.2000,00 kok ngasih 4 juta--. Si supir tentu kesal (bukannya senang) , tapi dia juga tak bisa berbuat apa, hanya mampu ngomel-ngomel karena penghasilannya yang tak seberapa menjadi semakin berkurang.

Di zaman ini fenomena penipuan sedemikian berkembang dengan modus operandi yang berbeda-beda, tetapi apapun caranya menipu tetap saja merugikan. Namun seperti pepatah selalu saja ada hikmah disetiap peristiwa, bahkan dari peristiwa terburuk sekalipun, si sopir angkot masih tetap mensyukurinya-walaupun mungkin hatinya jengkel- dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai lelucon yang lucu untuk dikenang, coba bayangkan, apa hubungannya membayar angkot dengan BRI? Apa harus ditagih ke BRI? Yang ada disebut gila kali tu supir angkot.. hehe



Begitulah.. saya juga sebenarnya kasihan dengan supir angkot tersebut, tapi kadang saya merasa lucu juga mengingat kejadian tersebut sambil berpikir, kok tu orang kepikiran yaa tak membayar angkot tapi masih pula menyebut pihak lain, seperti yang dikatakan si supir, apakah tagihan angkot yang Cuma 2 ribu perak itu akan dibayar oleh BRI? Sungguh lucu hidup ini….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuukk di komen-komen yaa...