Laman

Selasa, 26 April 2011

satu peristiwa menjelang maghrib

Tiada musibah tanpa hikmah, setidaknya itu yang sedang berusaha aku pahami. Ini hari senja, menjelang maghrib. Motor yang aku tumpangi tiba-tiba berhenti di tengah jalan, mogok. Dengan tergesa aku turun, tak lupa pula diomeli sebuah mobil di belakang, dan beberapa motor lewat berusaha mengerti. Usut punya usut ternyata rantainya lepas, lalu mendoronglah kawanku.

Hujan rupanya berbelas kasih pada kami, air yang turun deras tiba-tiba menjadi rintik-rintik saja, kami mencari bengkel dan bersyukur kemudian ternyata ada yang bersedia membantu kami. Ah.. Harus beli pula rantainya, bergegaslah kawanku ke Borma, berkali-kali bersyukur (begitulah ciri khas orang sunda) , bersyukur rantainya lepas, kalo tidak motornya bisa terjungkal, bersyukur hujannya reda, bersyukur ada bawa uang cash di dompet, bersyukur masih ada bengkel yang buka, bersyukur kami masih selamat, bersyukur rantainya lepas didekat borma, dan aneka rasa syukur lainnya...

Ya dengan bersyukur segalanya menjadi begitu ringan. Dengan syukur musibah menjadi peristiwa yang lucu untuk dikenang. Terimakasih Tuhan, semoga ini menjadi pengalaman yang berharga buat kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuukk di komen-komen yaa...