Laman

Kamis, 06 Oktober 2011

Untuk Hafiz

Jika suatu saat derasnya hujan Desember membanjiri hatimu dengan kepedihan, yakinlah bahwa badai itu pasti usai. Jika suatu saat kelak matahari April membakar tubuhmu, yakinlah bahwa hatimu adalah oase yang mendinginkan seluruh gerak langkahmu. Ibu hanya ingin mengatakan beberapa hal buatmu, untuk kau jaga, kelak mungkin  berguna. 

  • Kenalilah Allah sebagai zat yang harus disembah dan Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan utusan Nya yang menyampaikan perintah dan ajaran Nya, yakinilah Islam sebagai agamamu yang akan menghujam kedalam hati dan jiwamu dan menjadi cerminan dalam setiap perkataan dan perbuatanmu.
  • Jangan kau tinggalkan sholat dalam kondisi apapun, baik ketika kau dalam perjalanan, sibuk yang teramat sangat, bahkan pada saat kau sakit. 
  • Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, jadikanlah Rasulallah sebagai teladan hidupmu, jadikan al Qur'an dan al Hadits sebagai pedoman hidupmu, peliharalah keislaman dan keimananmu, jadilah orang yang pandai bersyukur.
  • Belajar adalah proses yang melelahkan dan memerlukan pengorbanan, oleh karena itu saat kau mengeluh dalam belajar ayah dan ibu akan selalu berada di samping mu, menguatkan langkahmu, agar kau tak mudah putus asa, tak mudah untuk menyerah, selalu berusaha untuk mencoba dan terus mencoba saat kegagalan menghampiri hidupmu.
  • Ibu seringkali merasa khawatir (berlebihan malah) karena begitu kencangnya hiburan yang sering kau saksikan di Tv, wajar menurut ibu sebab acara-acara itu hanyalah menjauhkanmu dari nilai-nilai kehidupan yang islami yang dapat mengotori hati dan pikiranmu, itulah mengapa ibu selalu melarangmu menonton tv, dan lebih senang mengajakmu membaca dan bercerita. Itulah sebabnya kenapa ibu lebih senang mengajakmu pergi atau menyuruhmu bermain sepeda bersama kawan-kawanmu, bukan ibu melarang, hanya saja tontonan di TV itu sangat tidak mendidik dan merusak pikiranmu dengan iklan-iklan yang membuat konsumtif.
  • Ingatlah selalu, rumah adalah tempatmu kembali, tempatmu pertama kali membuka mata, menatap kehidupan dunia nyata, bagaimanapun rumah ini adalah sejarah perjalanan hidupmu, rumah ini harus senantiasa abadi dalam ingatanmu.
  • Ayah dan ibu tak pernah berharap apapun darimu, tak pernah berharap akan mendapat balasan sebagai pengganti segala kelelahan, pengorbanan, perjuangan selama membesarkanmu, ibu hanya ingin kau bahagia di dunia dan akhirat, menjadi sosok yang berguna dan bermanfaat  buat orang lain, berahlak mulia, berilmu, menjunjung tinggi martabat dan turut berjuang menegakkan agama Islam sekuat kemampuanmu.
  • Saat kau mengalami kegalauan hati karena sebuah masalah dalam hidup, datanglah padaku, janganlah ibu ini menjadi orang asing dalam kehidupanmu, tak perlu sungkan dan malu, katakanlah seluruhnya padaku semua yang menjadi beban di  pundakmu, bukankah ibu telah menyiapkan 2 telinga untuk mendengar seluruh kesahmu, 2 tangan untuk memeluk seluruh kegelisahanmu, datanglah padaku, marilah kita bersama-sama mencari solusi atas apa yang menjadi bebanmu. 
  • Mungkin kehidupan yang akan kau jalani nanti tak semudah seperti saat ini, tapi jika kau yakin dan selalu merasa optimis bahwa Allah memberikan masalah kepada kita sesuai dengan kemampuan kita, percayalah bahwa setiap masalah selalu ada jalan keluarnya.
  • Jadilah pribadi yang menyenangkan, yang selalu menebarkan salam, jadilah orang yang selalu bersemangat menyongsong kehidupan.

7 komentar:

  1. Tak henti2nya saya memuji Allah SWT yang telah menghadirkan sahabat2 pilihan yang mengingatkanku ketika lupa.. Hafiiiizzz.. kamu beruntung Nak... :)

    BalasHapus
  2. Andro: hehehe.. iya, saya juga, bersyukur bahwa apa yang saya dapatkan belakangan ini tidak hanya memberi keceriaan tapi juga memberi banyak hikmah.

    hei.. thanks for being my friend..^_^

    BalasHapus
  3. love this post bunda..!

    saya turut mendoakan hafis, semoga kelak benar2 menjadi anak terbaik dr bunda tie. :)

    BalasHapus
  4. @Bang Roe: amiiin.. amiiin.. makasih Bang.. :)

    BalasHapus
  5. merinding baca-nya aku mba,...
    semoga hafis menjadi anak yg sholeh... amin
    salam kenal, syukron.

    BalasHapus

Yuukk di komen-komen yaa...