Laman

Rabu, 29 Agustus 2012

In memorian Pa Ade

Entah kenapa aku merasa perlu untuk mengenang beliau. Kematiannya yang tiba-tiba membuatku tak pernah bisa melupakannya. Sosoknya, kebaikan-kebaikannya, tingkahnya, ya semua tentangnya mungkin tidak hanya aku saja, semua orang di kantor merasa demikian.


Nama Lengkapnya adalah Tendi Sutardi, entah kenapa selalu di panggil Pak Ade. Beliau ini rekan kerjaku, tepatnya dia bagian lapangan. Mungkin pa ade lebih dari sekedar rekan kerja, dia adalah sahabat, kakak, bapak buatku. Dia akan sangat konyol dan lucu jika sedang berperan sebagai teman dan menghibur semua yang di Kantor, dia akan menjadi sangat bijak ketika kita membutuhkan nasihat, dia akan selalu membantu jika kita membutuhkan pertolongan. Usianya yang lebih tua sekaligus senior di Kantor tak menjadikannya menjadi “penguasa” tapi dia selalu mengayomi, berusaha memahami dan selalu membantu.

Yang membuatku terkenang adalah kematiannya yang tiba-tiba dan karena aku sedang cuti melahirkan jadi aku merasa syok dan  tak percaya. Memang dia memiliki riwayat penyakit yang  berat seperti kolesterol dan darah tinggi. Namun merasa tak yakin bahwa akan secepat itu dia akan meninggalkan kita semua. Mati itu memang menjadi rahasia Tuhan. Menurut cerita  teman di Kantor, pagi hari itu dia masih ngobrol dan becanda sebelum memulai aktifitas, tapi pas jam 10.00 tiba-tiba dia  pingsan. Sempat sadar ketika dibawa kerumah sakit, namun anfal kembali dan tepat jam 12.00 dia sudah meninggalkan semua orang yang menyayanginya.

Ketika diberitahu temanku, aku sebenarnya tak percaya (bisa dibayangkan bagaimana istri dan anak-anaknya) namun pada akhirnya itulah kenyataan yang harus dihadapi. Pa ade telah tiada.
Dan hari ini ketika aku kembali ke kantor (setelah cuti kurang lebih 3 bulan) aku merasa sangat kehilangan, semua tingkah konyolnya, nasihatnya, gayanya tiba-tiba memenuhi ingatan, apalagi motor (inventaris) yang biasa di pakai Pak Ade terparkir di garasi kantor . 

Seseorang memang akan selalu dikenang karena kebaikannya dan kematiannya yang mendadak. Dan kita akan melihat hal sebagai sesuatu yang berharga setelah kehilangan. Selamat jalan Pak Ade, Semoga Allah menerima semua amal baikmu, dilapangkan kuburnya, ditempatkan di sisi Nya. Amiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuukk di komen-komen yaa...