Laman

Sabtu, 14 Januari 2012

Kamu seperti angin

kamu seperti angin
suatu ketika melenakanku dalam sepoimu nan lembut
damai, menyejukkan



kamu seperti angin
suatu ketika memporakporandakan kehidupan dengan topanmu
tak menyisakan apapun selain kepedihan

kamu seperti angin
tak pernah pasti
kadang lembut, kadang keras
kadang tak kurasakan apapun selain dingin yang mencekam

kamu seperti angin
hanya bisa kurasakan kehadiranmu
kamu seperti angin
sulit kupahami

8 komentar:

  1. kamu seperti Angin . mengindahkan segalanya . .
    heheh . .
    bagus banget . :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe.. makasih neng, lagi iseng-iseng aja kok. :)

      Hapus
  2. betul...
    saya seperti angin...
    datangnya tidak bisa diprediksi
    disaat pemilik rumah sedang pergi atau terlelap dlm mimpi...

    tapi aku menebar aroma wangi loh...
    tidak seperti angin yang mengeruhkan suasana...

    wakakakaka... puisiku kacau...

    BalasHapus
  3. yah.. segala sesuatu menyimpan manfaat dan keburukan.. angin, Hujan, bahkan manusia pun seperti itu, manfaatkanlah dan mohon pada Penciptanya untuk dihindarkan dari keburukannya.. dan berhati2lah karena keburukan kadang datang karena ulah kita sendiri..:) #Duh.. saya bicara apa..? :D

    BalasHapus
  4. @mas Insan: wakakaka.. pantesan kemaren ada angin puting beliung.. rupanya mas insan datang heuheu..

    @Bang Andro: ya betul.. seperti pepatah siapa yang menanam dia yang menuai.. #halaaah, jaka sembung..:)

    BalasHapus

Yuukk di komen-komen yaa...