Masih oleh-oleh lebaran.. jika dalam perjalanan pulang kampung kami melewati jalur Bandung - Sindangbarang (Cianjur) via jalur Ciwidey, maka baliknya kami melewati jalur lain yaitu via Cianjur Kota, sudah lama aku tak melewati daerah-daerah ini karena memiliki jarak tempuh yang lebih jauh.. apa yang aku temukan disini.. yuuuk disimak.. hehehe
Sungai Cisadea ini menyusut sudah karena kemarau panjang.. |
pepohonan ini nampak bersedih, layu tanpa air |
awan biru Simpang teramat mempesona |
tempat ini masih menyimpan aroma padi sehabis panen., |
Pesona Tanggeung |
Cibinong yang sejuk |
masih jauh perjalanan yang harus kutempuh |
air terjun ini mengering sudah @Curug Gentong |
Jembatan simpang masih berdiri kokoh |
kayu-kayu yang siap diangkut (Perhutani Pagelaran) |
ibu pemetik teh yang hendak pulang |
perkebunan teh PTPN VIII Sukanagara |
tower ini yang membuat adanya sinyal di daerah ini |
Perkebunan Panyairan, bisa tembus ke Gunung Padang (situs megalitikum yang katanya terbesar di Asia Tenggara) |
bambu bambu ini yang menjaga debit air di sini, tak pernah kekeringan |
Selamat tinggal Cianjurku |
Perbatasan Bandung Cianjur (Padalarang) |
Narsis dulu di Citarum.. view nya keren tapi sayang ga berhenti |
Pegunungan Kapur ini menyisakan kepedihan @Citatah |
sisa-sisa kejayaan pabrik kapur @Padalarang |
batuan ini untuk apa ya?? |
alat berat ini digunakan untuk menambang batuan kapur karst Citatah |
hei ada yang terlewat.. yuuuk beli oleh-oleh dulu @Cipatat |
next destination... arah kiri atau kanan yaaa??? aaah sama aja semua tujuannya ke Bandung..:) |
"Selamat datang kembali di Bandung..."
gak banyak tulisan disini, foto2 ini sudah bercerita perjalanannya. hehe..
BalasHapussaya sering ke bandung lewat tol dan liat gunung2 yng tandus dan sepertinya sedang di tambang.
apa itu penambangan kapur kah.?
asyik... suka.. suka..
BalasHapus#kampung halaman ibuku nih.
Bang ROe: iya betul.. kondisinya sekarang semakin memprihatinkan, penambangan sepertinya tidak memikirkan dampak lingkungan, beberapa bagian sudah banyak yang longsor.. 10 tahun kedepan mungkin kita takkan bisa lagi menemukan situs dan pesona alam cekungan bandung yang menjadi landmark kawasan Bandung
BalasHapussayang sekali memang.. padahal karst citatah merupakan warisan sejarah arkeologi tertua di P Jawa dan Jawa Barat dengan ditemukannya situs purbakala di Gua Pawon.
Semoga ada keseriusan dari semua pihak untuk menyelamatkan Karst Citatah sehingga kita masih bisa menikmati pesona alamnya yang luar biasa.. hehehe..
lengkap banget foto2nya...
BalasHapusfotonya yang kayak jelasin semua :D
@Kang Aan: oh yaaa?? emang ibunya dari mana???
BalasHapusIndah tapi ada pemandangan yg menyedihkan gitu yaa, tapi moga perjalanan n pulang kampung'y tetap menyenangkan
BalasHapus@Ucank: biar ga usah banyak cerita.. enjoy the show..
BalasHapus@Darussalam: iya siih.. karena tak setiap perjalanan yang dilalui itu hal yang indah.. selain ini malah banyak hal yang menyedihkan lainnya..
Bumi Pasundan menyisakan kenangan manis dan pahit dalam sejarah kehidupanku, biarlah itu bagian masa laluku....(ceilleeh bergaya kaya mbak Tatie bikin puisi, padahal hasilnya hancur..)
BalasHapusbiarin aja yg penting nekad....
saya sdh lama tdk menginjakkan kaki di Bandung..
kota yg sejuk dan menyejukkan hati...hehehehehe..
udah..udah...diterusin makin ancur hasilnya..., mending baca2 tulisan mbak Tatie aja...
@Mas Insan: sekali-kali berkunjunglah ke Bandung, bukan untuk mengenang kepedihan tapi untuk mengukir kenangan manis.. apa yang terjadi di masalalu, tetaplah di simpan di dalam hati :)
BalasHapushahaha.. puisi (saya lebih senang menyebutnya tulisan saja) saya juga ancur kok..
Bandung kota yang Indah bagi saya...,
BalasHapussudah tertulis dengan tinta emas dihatiku...
halah...sok puitis lagi....mkn parah ancurnya...
uuuhmmm so sweet... saya setuju.. Bandung memang memberi banyak keindahan (meskipun belakangan ini sangat sumpek dan maceeettt) hehehe
BalasHapus