kamu seperti air, menenangkanku dalam muara kasihmu
namun seringkali menenggelamkanku dalam lautan kepedihan
menghanyutkan segalanya kala banjir
dan membawaku ke samudera kelam tak berujung
Kamu seperti air,
memuaskan segala dahagaku akan kehidupan
namun membuat jiwaku kering kerontang
seumpama musim kemarau panjang
harus memohon agar kau mengerti
harus meminta agar kau tahu
seperti juga air, adakah kamu juga mengenal musim?
musim penghujankah kini atau kemaraukah yang kau beri?
Kamu seperti air
sangat berarti dalam kehidupan
namun aku takut tiba-tiba saja menjadi tsunami
menenggelamkansegala yang ada
tak bersisa
selain kepedihan
Kamu seperti air
suatu ketika tenang, mendamaikan
namun tiba-tiba bergejolak membawa gelisah
Kamu seperti air, tak bisa kugenggam meskipun aku ada didekatmu
Kamu seperti air
tak mampu aku menjadikannya untuk tak berarti...
namun seringkali menenggelamkanku dalam lautan kepedihan
menghanyutkan segalanya kala banjir
dan membawaku ke samudera kelam tak berujung
Kamu seperti air,
memuaskan segala dahagaku akan kehidupan
namun membuat jiwaku kering kerontang
seumpama musim kemarau panjang
harus memohon agar kau mengerti
harus meminta agar kau tahu
seperti juga air, adakah kamu juga mengenal musim?
musim penghujankah kini atau kemaraukah yang kau beri?
Kamu seperti air
sangat berarti dalam kehidupan
namun aku takut tiba-tiba saja menjadi tsunami
menenggelamkansegala yang ada
tak bersisa
selain kepedihan
Kamu seperti air
suatu ketika tenang, mendamaikan
namun tiba-tiba bergejolak membawa gelisah
Kamu seperti air, tak bisa kugenggam meskipun aku ada didekatmu
Kamu seperti air
tak mampu aku menjadikannya untuk tak berarti...
air awal dari kehidupan :)
BalasHapusDalam diri manusia disifati dengan lima sifat salah satunya adalah sifat Air....
BalasHapuskamu itu siapa yah.? hehe..
BalasHapusMenjadi seperti air. Mengalir mengikuti kemana saja aliran membawanya. menerima apa saja yang terjadi. itulah air.
BalasHapussebuah protes yang indah... kamu seperti air yang menyejukkan walau dalam luka.. :D
BalasHapus@Bang Hariyanto: yaa.. dan air juga sumber kehidupan..
BalasHapus@Mas Insan: yuph betul..
@Bang ROe: ada deeeh... siapa yaaa...?? yang merasa angkat tangan...hehehe
@Anissa: dalam air ada penerimaan namun juga terkadang menyimpan kemarahan..
@Andro: hehehe...
air itu seperti lemah hanya jadi pengikut arus.
BalasHapustapi klo lagi marah bisa meluluhlantakan semua.
tulisan yg menginspirasi :)
subahanallah, sungguh puisi yang indah. Ini tersirat menyatakan bahwa sesuatu ada sisi positis dan negatif serta jangan terlalu berlebih, layaknya Air, sedikit air akan menjadikannya kemarau, banyak air menjadikannya bencana, dan kita hanya membutuhkannya seadanya :D
BalasHapus@Irma: hehehe.. trims.. puisinya irma bagus-bagus.. i love it.. #kalo saya masih proses belajar..
BalasHapus@Reza: terimakasih.. segala sesuatunya memang jangan berlebihan.. karena selain tak baik itu juga membawa bencana dalam kehidupan kita..
terimakasih sudah berkunjung..
Izin copas :D
BalasHapus