Anak (baca Bayi) adalah mahluk terlucu yang Tuhan hadirkan untuk menggenapi kehidupan. Setiap pasangan yang menikah sangat mengharapkan kehadiran seorang anak ditengah kehidupannya, bahkan sebagian suami ada yang berpoligami demi mendapatkan si buah hati. Anak adalah Anugrah, anak adalah pusat kehidupan itu sendiri. Anak yang akan memeriahkan hari-hari kita, merubah rumah sunyi seperti kuburan menjadi hiruk pikuk pasar. Ya anak adalah poros kehidupan suami istri.
Disamping sebagai anugrah, anak adalah amanat yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya penjagaan agar kelak menjadi insan yang berguna bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. Sungguh berat amanat yang kita tanggung, beban kita sebagai orang tua dalam mempertanggungjawabkan amanat yang telah Allah beri melalui buah hati kita, oleh karena itu kita harus menanamkan nilai-nilai kehidupan yang tidak hanya berguna untuk anak kita dalam urusan dunia tapi juga dapat menyelamatkan kita di Akhirat kelak.
Rumah ini, kini hanya sunyi yang tersisa tanpa tawanya, tanpa teriakannya, tanpa ceritanya, tanpa senyumnya yang menghiasi dinding-dinding tembok rumah, ya.. hanya sunyi yang mencekam tanpa kehadirannya. Dan kini aku mengerti, mengapa seorang anak sangat diharapkan kehadirannya dalam kehidupan. Karena anak adalah kebahagiaan.
Semoga anak-anak kita bisa menjadi anak yang soleh/solehah, berguna bagi Agama, bermanfaat bagi sesama dan mencintai kita sebagai orangtua.
Membesarkan anak juga bukan hal yang mudah, karena pada kenyataannya orang-orang besar pun banyak yang gagal membesarkan anaknya, ...
BalasHapusbetul sekali.. kita sebagai orangtua hanya berusaha untuk menjaganya, mengajarinya, menanamkan nilai-nilai dengan usaha yang terbaik, toh pada akhirnya lingkungan mempengaruhi cara pandang anak terhadap sesuatu, mudah-mudahan ketika kita mampu memberi fondasi yang kuat untuk anak, anak akan mampu menjalani kehidupan dewasanya dengan bijaksana hehe..
BalasHapus