Lebaran ooh lebaran

"Ok lebaran rebo, halal bihalalna salasa haha" 

"pantesan si hilal di cari g kelihatan2an tau nya gi tidur di kebon hadoww" 

"Boromah udah sambil nangis2 minta maaf mau lebaran eeehh.... Ga jadi lebaran'y....Alamat olok cisoca atuh ieumah..... Heummm..... :-(" 

"Jadi semua acara takbiran di TV hari ini di undur juga dong ya....!!!! hihihiihihi" 

"Akibat Hilal Setitik, Rusak Opor Ayam Sepanci"/:) 
"dahulu Rasulullah dan sahabat bersedih krn Ramadhan akan berakhir, tp skrg knp bnyk org yg bersedih krn Ramadhan blm berakhir..?!"

(itu sebagian kekecewaan dan status teman-teman di fb berkenaan dengan pengumuman pengunduran lebaran oleh Pemerintah)


Hari Raya Idul Fitri selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh umat islam di seluruh dunia, karena Idul Fitri adalah simbol kemenangan, tanda bahwa kita telah lulus dari ujian yang diberikan Allah dalam bentuk puasa (meskipun tidak seluruhnya bisa dikatakan berhasil melewati bulan suci ini). Dalam sistem penanggalan (kalender 2011) idul fitri 1432 H jatuh pada hari Selasa tanggal 30 Agustus 2011,  sedangkan berdasarkan hasil sidang itsbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI, akhirnya ditentukan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1432 jatuh pada hari Rabu tanggal 31 Agustus 2011.

Tentu ada berbagai respon (baik positif maupun negatif) menanggapi pengunduran lebaran ini, dari beberapa bbm, sms, status fb banyak sekali komen-komen mengenai pengunduran hari lebaran kali ini, ada yang lucu, menggelitik, keluhan, omelan atau sekedar melampiaskan rasa kekecewaannya berkaitan pengunduran diri, komen-komen tersebut sebanding pula dengan ucapan selamat lebaran dan permohonan maaf yang disampaikan pada media tersebut diatas.

Bagiku sendiri tak ada masalah dengan pengunduran hari lebaran tersebut, meskipun ada sedikit "kecewa" (karena berarti juga harus mengundur jadwal mudik),  kecewa bukan karena pengunduran lebarannya tapi kecewa kepada penentuan sistem penanggalan di kalender, lho knapa bisa begitu? ya tentu saja, harusnya sebelum penentuan tanggal pada kalendar yang digunakan secara nasional, pembuat keputusan (mengenai penanggalan) telah memperhitungkan hal-hal demikian (tidak hanya terbatas pada lebaran) tapi juga pada hari raya atau hari-hari besar keagamaan lainnya, sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat. Rasanya kejadian ini hanya terjadi pada tahun ini tidak pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, dimana penentuan tanggal di almanak (kalender)  berbeda dengan hasil sidang itsbat yang dilakukan pemerintah, bahkan belum pernah masyarakat dibuat dibingung oleh penentuan hari lebaran yang tak pasti atau menyaksikan sidang itsbat yang bertele-tele. Atau jangan-jangan ada kesalahan dalam sistem penanggalan? seperti yang di lontarkan oleh Persis (Persatuan Islam), lihat disini 

Entahlah, aku tidak mengerti, apakah memang telah terjadi kesalahan dalam sistem penanggalan? atau ada hal lainnya. Yang pasti kejadian ini harusnya menjadi pelajaran bagi pemerintah, jangan membuat masyarakat resah untuk hal-hal yang tak perlu, apalagi berkenaan dengan hari raya (idul fitri) sebab penentuan penanggalan yang salah akan berakibat pula pada penetapan hukum puasa itu sendiri, sebab haram hukumnya jika berpuasa pada tanggal 1 syawal, sebaiknya pula pemerintah menetapkan 1 Ramadhan dan 1 syawal berpatokan kepada Makkah dan Madinah (Arab Saudi), menurut beberapa ulama sejak jaman Nabi Muhammad hingga sekarang belum pernah salah menentukan permulaan Ramadhan maupun hari raya.

Heemm.. akhirnya, karena pemerintah telah menentukan lebaran pada hari rabu, maka diundurlah jadwal mudik menjadi hari rabu hehehe... untuk yang berlebaran besok, selamat idul fitri yaaa...