kamu seperti angin
suatu ketika melenakanku dalam sepoimu nan lembut
damai, menyejukkan
kamu seperti angin
suatu ketika memporakporandakan kehidupan dengan topanmu
tak menyisakan apapun selain kepedihan
kamu seperti angin
tak pernah pasti
kadang lembut, kadang keras
kadang tak kurasakan apapun selain dingin yang mencekam
kamu seperti angin
hanya bisa kurasakan kehadiranmu
kamu seperti angin
sulit kupahami
suatu ketika melenakanku dalam sepoimu nan lembut
damai, menyejukkan
kamu seperti angin
suatu ketika memporakporandakan kehidupan dengan topanmu
tak menyisakan apapun selain kepedihan
kamu seperti angin
tak pernah pasti
kadang lembut, kadang keras
kadang tak kurasakan apapun selain dingin yang mencekam
kamu seperti angin
hanya bisa kurasakan kehadiranmu
kamu seperti angin
sulit kupahami
kamu seperti Angin . mengindahkan segalanya . .
BalasHapusheheh . .
bagus banget . :)
hehehe.. makasih neng, lagi iseng-iseng aja kok. :)
Hapusbetul...
BalasHapussaya seperti angin...
datangnya tidak bisa diprediksi
disaat pemilik rumah sedang pergi atau terlelap dlm mimpi...
tapi aku menebar aroma wangi loh...
tidak seperti angin yang mengeruhkan suasana...
wakakakaka... puisiku kacau...
yah.. segala sesuatu menyimpan manfaat dan keburukan.. angin, Hujan, bahkan manusia pun seperti itu, manfaatkanlah dan mohon pada Penciptanya untuk dihindarkan dari keburukannya.. dan berhati2lah karena keburukan kadang datang karena ulah kita sendiri..:) #Duh.. saya bicara apa..? :D
BalasHapus@mas Insan: wakakaka.. pantesan kemaren ada angin puting beliung.. rupanya mas insan datang heuheu..
BalasHapus@Bang Andro: ya betul.. seperti pepatah siapa yang menanam dia yang menuai.. #halaaah, jaka sembung..:)
keren mass poastingannya
BalasHapusmaksii sob atas informasi.a
BalasHapusJudul lagunya apa nih?
BalasHapus