Dapatkah kau hitung ribuan bintang diatas langit sana?
demikianlah cintaku padamu,
tak terhingga
akulah langit itu
memberi ruang untukmu bersinar
jika hari ini langit mendung
bukan berarti selamanya kelabu
tidak berarti langit tak memberi tempat untukmu bersinar
dilangit memang banyak ribuan bintang
tapi hanya satu bintang dihatiku
kaulah pijar itu
kaulah yang bersinar paling terang
lalu haruskah kau meragu untuk cintaku?
kasih ibu tiada berbatas waktu
demikianlah cintaku padamu,
tak terhingga
akulah langit itu
memberi ruang untukmu bersinar
jika hari ini langit mendung
bukan berarti selamanya kelabu
tidak berarti langit tak memberi tempat untukmu bersinar
dilangit memang banyak ribuan bintang
tapi hanya satu bintang dihatiku
kaulah pijar itu
kaulah yang bersinar paling terang
lalu haruskah kau meragu untuk cintaku?
kasih ibu tiada berbatas waktu
bagus^^
BalasHapuskunjungi blog saya juga yaaa :)
buat siapa puisi ini bunda.?
BalasHapusbuat buah hatinya atau ayah'nya.? hehe.. saya mencoba menebak doang. :)
nice poems.
@Eva: hehehe makasih
BalasHapus@Bang ROe: buat anak saya pastinya... soalnya dia lagi marah-marah mulu sama ibunya hehehehe...
ia memang tak selalu setia menampakkan sinarnya, tapi ia pasti akan tetap ada... :)
BalasHapusSam: pastinya.. selalu ada..:)
BalasHapusUntung ditutup dengan kata-kata ini
BalasHapus"lalu haruskah kau meragu untuk cintaku?
kasih ibu tiada berbatas waktu"
soalnya udh keburu ge-er.... hahahahaha..
salam buat ponakan saya yg ganteng
Terima kasih IBU.. jika anaknya lebih dari satu, jangan biarkan salah satu bersinar lebih terang ya mbak Tie.. :)
BalasHapus@mas insan: wkakaka...
BalasHapus@Andro: pastinya.. mereka adalah bintang yang selalu bersinar, setidaknya dihati ibunya hehe..:)
Kami para sahabat pun menunggu sinarnya... Aamiin ya Rab..!! :)
BalasHapus@Andro: amiiin.. terimakasih
BalasHapuskeren mass artikel.a
BalasHapusmakasii mass atas informasi,a
BalasHapus