Setia itu menjadi barang mahal dan langka pada saat ini. bukan saya mau mengeluh atas kondisi yang saya alami, tidak sama sekali. ini jalan hidup saya dan tidak ada yg harus saya sesali.
Pernikahan saya berakhir karena sebuah perselingkuhan, karena ketidaksetiaan. berkali-kali saya berpikir, saya tidak menyesali-setidaktidaknya- saya tak perlu menyesal telah kehilangan orang yang tidak setia, tapi pengkhianatan nya menjadi sesuatu yang tak bisa saya lupakan begitu saja. betapa tidak, saya sedang hamil 5 bulan, sedangkan dia sedang asyik dengan perempuan lain, menikah dengan perempuan lain. saya yg sedang susah payah mengandung anaknya, mengurus anak anak yg juga masih kecil, harus bekerja pula, rasa rasanya mengingat semua itu saya ga percaya kalo saya mampu melewati semua itu.
kadang saya bertanya tanya, dimana dia letakkan hati nuraninya, apakah perempuan itu juga ga punya hati nurani, kalo apa yg saya alami menimpa terhadap dia, apa yg dia rasakan?? tapi begitulah.. hidup kadang sesuatu yg tak bisa kita prediksi.
life must goes on, no matter what.. barangkali seperti itulah yg semestinya.. melangkah mewujudkan apa yg menjadi impian dan meninggalkan masalah. sepahit apapun yg terjadi, selalu ada pelajaran untuk yg mau memperbaiki diri.
Selamat tinggal lelaki yg tak setia..
jalan kita sudah berbeda, dan pengkhianatan adalah hal paling menyakitkan yang akan membuatku semakin kuat..