Laman

Minggu, 31 Januari 2010

Balada Seseorang Berjaket Hijau (3)

Dia.. yang (masih tetap) berjaket hijau
tersenyum disana dengan keceriaannya
menyiratkan kebahagiaan yang nyata
entah karena apa
sedang aku..
berdiri disini dengan kegetiran yang terpendam
dengan ketakutan yang tertahan
dengan kekhawatiran yang meliputi rongga dada

Dia.. yang hari ini terlihat rapi
terasa beda kusaksikan
tatapannya yang hangat
senyumnya yang lepas
keceriaannya yang tampak nyata..
kutemui darinya
hari ini...

19-04-2002...untuk YR

Balada Seseorang Berjaket Hijau (2)

Dia... yang (masih) berjaket hijau
masih tetap berdiri disana dengan keangkuhannya
dan aku hanya bisa menikmatinya
sekilas dengan ujung mataku

dia... yang masih seperti hari-hari yang lalu
membawa anganku menikmati kebijakannya
keindahan dalam sikapnya berbaur dalam kewibawaan
dan kesombongannya
acuh tak acuh dalam sikapnya
masih meninggalkan sakit
berlalu entah kemana

(18-04-2002) untuk YR

Balada Seseorang Berjaket Hijau (1)

Dia... yang berjaket hijau
menggodaku dengan keangkuhannya
membuatku berpaling dalam kesahajaannya
menyiksaku dalam kewibawaannya

Dia.. yang memiliki kharisma yang tajam
menggoyahkan imanku dalam tatapannya
tatapan yang tajam bak mata elang
menusuk hatiku
seakan memaksa diriku untuk membuka
pintu hati yang telah terkunci rapat

Dia.. yang berdiri tegak dengan kesombongannya
menyiksaku dalam kesendirian
melintas untuk berlalu
dan sakit yang ia tinggalkan..


(in memorial YR)

Engkau

Kucari Engkau dalam diamku
namun Engkau membiarkanku dalam kebisuan
kekejar Engkau dalam lelahku
dan Kau berlari menjauhiku
kesentuh Kau dalam lintas bayangku
namun Kau tak bisa ku sentuh
lalu bagaimana aku harus menggapaiMu..??

Mata Bening Itu..

mata bening itu...
wajah yang diselimuti kesejukan
tenang tanpa keangkuhan
damai dalam kesederhanaannya

mata bening itu...
menawarkan ketenangan
mengantarkan kedamaian
tanpa kepalsuan

(untuk seseroang bermata bening)

Abang..

kau hadir dalam ketidak sengajaan
memberi warna lain persahabatan
berbagi kisah panjang perjalanan hidup
dalam ketidakmengertian

pertemuan itu...
meninggalkan kenangan yang dalam
menguras pikiran
mengisi sisi lain lorong kehidupan

dalam ketidakmungkinan
kau memberiku semua kemungkinan
membuka seluruh realitas yang ada
mengkristal dalam jiwa..

senyum

senyum yang terukir indah
membuat hati tak menentu
sejuta harapan
menghias kalbu
rindu dan ragu
hadir di hati
kusadari aku telah tertipu
sebuah senyuman yang tak mampu aku lupakan

mencintaimu dengan sederhana

ingin aku mencintaimu secara sederhana
dan menempatkanmu pada tempat yang seharusnya kau dapatkan
tetapi pesonamu begitu kuat dalam pikiran
membawaku terbang kedalam kemustahilan
membawa anganku pada impian

ingin aku mencintaimu secara sederhana
dan menyimpan namamu alakadarnya
tetapi cinta yang tak sengaja kau beri
membawaku ke satu posisi yang sulit dikendalikan
hampir menjadi gila
kau memberiku keyakinan
seolah-olah akan menjadi suatu kepastian

ingin aku mencintaimu secara sederhana
agar kau tak menyakitiku dengan cara yang menyakitkan
tetapi harapan ini teramat sulit dikendalikan
dan aku terjebak dalam ketidakmungkinan
kau suguhkan pesona
kau memberiku cinta
cinta yang tak biasa,
cinta yang berkembang menjadi obsesi

ingin aku mencintaimu secara sederhana
dan menempatkanmu pada tempat yang seharusnya kau dapatkan..

Selasa, 26 Januari 2010

tentang seseorang dan aku

aku mencintainya, mungkin dengan sepenuh hatiku, mungkin juga dengan segenap cinta yang aku miliki, aku mencintainya sebagai yang pertama hadir dalam kehidupanku, jiwaku luruh dalam seluruh pesonanya, mataku buta untuk menilainya sebagai orang yang tidak pernah salah, bahkan hatiku buta untuk melihatnya sebagai sosok yang tidak sempurna. Dimata dan hatiku dia menjelma menjadi mahluk yang begitu sempurna, meskipun akal sehatku mengatakan dia tidak sesempurna yang aku bayangkan, tetapi kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukannya tidak begitu berarti bagiku, selalu kubiarkan semua itu berlalu dariku dan aku selalu bisa memaklumi dan memaafkannya, cukup dengan satu kalimat "namanya juga manusia".

aku mencintainya dengan tulus, meskipun kadang-kadang aku selalu menginginkan dan mengharapkannya untuk membalas cintaku, tapi aku merasa kalau perasaanku padanya benar-benar keluar dari lubuk hatiku yangterdalam, dan aku tidak mengharapkan lebih banyak dia membalas ketulusanku, cukuplah bagiku aku memberikan ketulusan ini dan aku tak ingin dia tau, aku menyukainya atau mungkin mencintainya teramat sangat.

aku menyayanginya dengan segenap kasih yang aku miliki, dengan ketulusanku aku mencurahkan waktuku saat ia tak berdaya, aku selalu memikirkannya dalam setiap detik nafasku, aku khawatir padanya, aku ingin memperhatikannya setiap saat hanya untuk memastikan apakah dia baik-baik saja atau tidak.

aku mencintainya, dan itu adalah kesalahan terbesar seumur hidupku, sebab saat itu aku mempertunjukkan ketololanku sebagai wanita, kebodohanku sebagai perempuan dan aku benci itu. Mencintainya adalah kebodohanku, kelemahanku dan ketidakberdayaanku sebagai perempuan, dan aku tunjukkin itu dihadapan semua orang, sungguh sangat memalukan! tetapi apalah daya sedetikpun aku tak sanggup untuk membendung perasaan itu, tak sanggup untuk menahan gejolak dalam jiwaku dan keinginan untuk memperhatikannya. seumur hidupku baru kali ini aku memperhatikan seseorang sedemikian rupa dan itu menyusahkanku.

aku menyimpan rapi semua perasaan ini, sampai seseorang kawan mengkhianatiku, dan saat itu pula saat-saat yang menyakitkan menghampiri hidupku, dia yang kucintai memiliki seseorang yang entahlah apakah ia cintai atau tidak, apakah ia bersungguh-sungguh atau tidak, tapi yang pasti setiap saat aku melihatnya berdua dan itu bagai menyayat hatiku, tetapi aku teramat mencintainya hingga kurelakan ia menyakitiku, kubiarkan ia merobek hatiku (entah menjadi beberapa bagian) hngga tak bisa kubayangkan bagaimana bentuk dan rupa perasaanku dan hatiku saat itu, aku merasa sakit tapi aku mencintainya.

aku selalu mengenangnya dalam sisa hidupku, dengan kegetiran dan kekonyolan, dengan airmata dan senyuman, dengan kepedihan yang masih terasa hingga saat ini. Tak pernah sedikitpun berniat untuk membuang semua kenangan saat bersamanya meski itu harus menyakitiku, karena ada saat-saat manis bersamanya yang tidak bisa aku lupakan.

dia yang pertama membuatku merasakan arti cinta dan derita mencinta, dia yang pertama memberiku kebahagiaan, ketulusan dan yang pertama menguras perhatianku telah pergi dariku tanpa sepatah kata perpisahan atau sekedar ucapan selamat tinggal. Andai waktu dapat berputar ulang, aku ingin menikmati kebersamaan dengannya lebih lama, atau aku ingin meminta untuk tak bertemu dengannya, tetapi adalah sesuatu yang tidak mungkin aku meminta itu, dalam kenangan kini, aku ingin sekali mentertawai kebodohanku dulu dan aku ingin bilang "dia tidak sesempurna yang aku ceritakan..."

Jumat, 22 Januari 2010

syukur

terkadang kita lupa memaknai hidup, yang kita rasa dan kita ingat hanyalah kepedihan..yaaa..terkadang kita untuk bersyukur, padahal jika kita bersyukur bukankah Allah akan menambah kenikmatan buat kita???
mungkin juga aku termasuk kepada golongan itu, golongan dimana aku hanya mengingat semua cobaan dan beban hidup dan sedikit lupa untuk bersyukur (bukankah itu manusiawi?? aah..lagi-lagi aku berusaha membela diri hehe).
lewat sebuah perenungan, kita akan menemukan betapa banyak nikmat yang Allah beri untuk kita, dan sudahkah kita mensyukurinya? sekecil apapun nikmat itu jika kita syukur akan terasa lebih bermakna dalam hidup...
aku sendiri baru menyadari akan semua itu, yaaa..kesadaran kadangkala membuat kita terlambat melihat sesuatu dan aku coba untuk me 'rekonstruksi" semua yang ada dalam pikiran..
hemm.. sejauh ini hidupku terasa tanpa beban, menikmati masa kecil dengan penuh kasih, menanjak masa remaja dengan penuh cinta, dan menikmati masa muda dengan semangat yang membara..yaaah..lalu kenapa seringkali merasa hidupku tak sempurna oleh sedikit kebahagiaan yang tak teraih? kita memang sering hanya bisa menatap ke awan, dan kali lupa menginjak bumi.. dan sering lupa untuk bersyukur..
dan kini, aku ingin mensyukuri semuanya, ingin mensyukuri apa yang telah diraih, mensyukuri telah dilahirkan oleh kedua orangtua, menikmati masa kecil dengan suasana dan alam pedesaan yang nyaman, meraih mimpi, memiliki suami, memiliki anak, memiliki pekerjaan, memiliki banyak teman untuk berbagi, lalu nikmat Tuhan mana lagi yang aku dustai???
yaaa.... Tuhan terlalu baik dengan semua anugrah yang Dia berikan untukku, dan aku tak memiliki alasan untuk berpaling (lagi) dari Nya, yaaa..sebagaimana janjiku dulu aku akan mencintai dan hanya mencintaiNya.. Tuhan, peluk erat aku dalam damai kasihMu dan terimakasih untuk semua yang telah Engkau beri... semoga aku termasuk orang-orang yang pandai bersyukur..amiiiin...

Kamis, 21 Januari 2010

my friend..



adakah kebahagiaan lain selain bersama kawan??? tentu saja tak ada yang bisa menggantikan itu.. bersama teman, ngobrol, makan bareng, jalan-jalan, atau bahkan sekedar bergosip bergosip, shopping, melewatkan banyak tawa, canda bahkan berbagi kesedihan...

sebuah pepatah mengatakan, seribu kawan saja tidak cukup, satu musuh terlalu banyak.. itu memberikan arti betapa berartinya sebuah pertemanan dalam hidup kita, ya..tanpa kawan hidup kita akan terasa hampa dan tak berarti, bisa dibayangkan donk kalo didunia ini kita hidup sendirian..kalo tak percaya silahkan anda mencobanya..
arti pertemanan bagi hidup saya tentu sangat berarti, seorang sahabat adalah tempat saya mengadukan kepedihan, tempat saya berbagi kebahagiaan dan tempat saya menyimpan banyak rahasia dalam hidup (tidak semuanya tentunya), seorang kawan akan menjadi berarti ketika dia mau memberikan waktunya untuk berbagi, tak hanya berbagi kepedihan tapi tentu berbagi suka, berbagi kebahagiaan...

untuk pertama kalinya

ini pertama kalinya buatku..membuat blog..susah susah gampang ternyata.... ya untuk pemula sepertiku yang "gaptek" tentu menjadi sebuah kesulitan, bagaimana tidak aku bahkan tidak memahami sebuah program apapun..aduuuh...kuno banget yaaa.
membuat blog pun karena diajarin seorang kawan... tepatnya kita belajar bersama supaya tidak ketinggalan Zaman (begitulah alasannya), kata yang lebih tepat lainnya biar gak gaptek..meskipun sebenarnya "tetep gaptek juga" hahaha...
perkembangan zaman seringkali kita memaksa untuk belajar sesuatu, sebuah teknologi misalnya..ada yang berhasil kebanyakan tidak (seperti aku), sedemikian kerasnya saya memahami sebuah program, semakin pusing juga dikepalaku.. apalagi saya tidak memiliki basic dalam bidang komputer.... tapi itu bukan sebuah alasan buat ku untuk tidak mencoba untuk belajar, bukan kah tidak ada salahnya untuk mencoba? tidak ada salahnya untuk memulai, apalagi sesuatu yang positif.. so this is my first time..welcome to my world...